Jumat, 06 Januari 2012

Semrawut saat hujan,pemprov DKI harus tanggung jawab


JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus bertanggung jawab atas kesemerawutan yang timbul akibat hujan lebat disertai angin kencang. Pemprov DKI dinilai gagal menyusun rencana tata ruang kota menghadapi cuaca ekstrim.

"Pemprov DKI harusnya bertanggung jawab terhadap permasalahan yang timbul karena salah urus tata ruang kota," kata Ketua Pusat Kajian Pengembangan Perkotaan dari Universitas Indonesia, Rudi Tambunan saat dihubungi okezone, Kamis (5/1/2012) malam.
Rudi menjelaskan banyaknya pohon dan papan reklame yang tumbang saat hujan lebat kemarin menunjukkan ketidaksiapan pemerintah menghadapi kondisi alam. "Pemprov DKI harus punya perencanaan terukur untuk mengantisipasi semuanya. Tidak bisa hanya menyalahkan kondisi alam," sambungnya.

Khusus untuk mengantisipasi pohon tumbang, Rudi menyarankan Dinas Pertamanan DKI segera melakukan pengecekan pohon di seluruh Jakarta. "Pohon tua harus segera dipangkas kemudian pilih jenis tanaman yang dapat menyerap pencemaran udara dan kokoh pondasinya," pungkasnya.

Sementara mengenai papan reklame, Pemprov DKI juga harus melakukan tata ulang. "Tata letak reklame harus memperhatikan sirkulasi dominasi angin, karena pada masa angin turbulen,  papan reklame tidak bisa menahan kencangnya terpaan angin," jelas dia.

Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI  Jakarta, Catharina Soeryowati, sebanyak 54 pohon tumbang kemarin. Akan tetapi pohon yang banyak bertumbangan di wilayah pusat dan barat Jakarta ini malah dalam kondisi baik dan berusia muda. "Kebanyakan pohon yang tumbang di pinggir jalan itu kondisinya masih bagus," kata Catharina saat dihubungi terpisah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar